Tak seorangpun menghendaki pelecehan, apalagi pelecehan seksual. Tak ada sesuatupun yang dapat disebut mengundang pelecehan, apalagi melegitimasi pelecehan seksual. Pelecehan seksual adalah suatu kejahatan kemanusiaan karena merendahkan orang lain secara sepihak sebagai objek seksual belaka, merampas harga diri orang lain secara sepihak dan sewenang-wenang demi kepuasan seksual.
Pelecehan seksual lazim terjadi di dalam masyarakat patriarki yakni suatu bangunan (sistem) masyarakat yang memberi kuasa hanya pada lelaki. Walaupun pelecehan seksual dapat terjadi tak pandang jenis kelamin, namun kaum lelaki berpotensi lebih besar menjadi pelaku pelecehan akibat relasi kuasa yang tidak setara yang menempatkan kaum perempuan sebagai objek yang subordinat dan inferior (lebih rendah, lebih lemah) di hadapan lelaki.
Pelecehan seksual paling banyak dialami perempuan namun paling banyak pula dipendam, didiamkan, dan dibiarkan oleh perempuan itu sendiri maupun orang-orang yang mengetahuinya. Dalam banyak kasus, selain serangan-serangan secara seksual yang sangat gamblang, seperti pemerkosaan, tidak banyak yang mengetahui apa-apa saja yang dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Mungkin itu juga yang menyebabkan banyak perempuan ragu untuk bertindak. Padahal, dampak yang diakibatkan dari pelecehan tersebut tidak main-main, mulai dari berbagai bentuk tekanan psikologi, dendam, hingga tindakan bunuh diri.
Oleh karena itulah pelecehan seksual ini bukan urusan pribadi. Pelecehan manusia atas manusia lainnya bukan persolan personal. Pelecehan seksual adalah urusan sosial, urusan masyarakat, urusan kehidupan bernegara. Pelecehan seksual juga bukan persoalan sepele karena dapat merusak dan membunuh kemanusiaan orang lain.
Atas berbagai pertimbangan di atas lah buku saku ini kami terbitkan. Sebagai organisasi perempuan, menjadi tanggung jawab kami untuk memberi penyadaran, utamanya pada anggota organisasi kami sendiri, dan khalayak pada umumnya, mengenai berbagai hal terkait Pelecehan Seksual. Karena cita-cita kami adalah membebaskan perempuan dari penindasan jender dan seksual demi sebuah dunia baru yang setara, bebas dari penindasan manusia atas manusia. Oleh karena itulah pelecehan seksual merupakan kejahatan yang harus dilawan.
Buku sederhana ini kami urai menjadi tiga bagian utama meliputi: Pengertian, Bentuk-bentuk, dan Ranah/Lokus Pelecehan Seksual; Landasan untuk Membangun Keberanian; dan Perlindungan Hukum dan Cara Melawan. Masing-masing topik diurai seringkas mungkin untuk kepentingan praktis.
Kami sangat menyadari buku ini jauh dari sempurna, dan memang seharusnya demikian. Berbagai hal mencakup pengertian, bentuk, dan ranah pelecehan seksual bisa terus dikembangkan sesuai kemajuan wacana dan perdebatan tema tersebut. Dan harapannya, tentu saja, akan keluar buku-buku selanjutnya yang berisi analisa lebih tajam, semakin baru, dan semakin lugas.
Selamat membaca, dan menjadi berani.
Jangan Diam, Lawan!
Tidak Berarti Tidak!
Jakarta, Januari 2012
[download id=”1238″]
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.