Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Perempuan dan Warga Sipil di Intan Jaya! Tarik Militer dari Tanah Papua!

Perempuan Mahardhika mengecam pembunuhan kepada perempuan dan warga sipil di Intan Jaya, Papua Tengah yang terjadi pada saat kontak senjata antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di wilayah tersebut, pada pertengahan Mei lalu.

Meski Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan bahwa militer tidak terlibat dalam peristiwa penembakan yang menewaskan seorang perempuan bernama Hetina Mirip, namun kami mendesak Kepala Sekretariat Komnas HAM Papua Frits Ramandey untuk terus melanjutkan investigasi kasus tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun oleh Komnas HAM Papua, penyergapan yang dilakukan oleh Satgas Habema (Satuan Tugas – Harus Berhasil Maksimal) TNI-Polri menggunakan cara-cara operasi tempur. Sehingga kami melihat ada keterlibatan kuat TNI dalam peristiwa penembakan yang menghilangkan nyawa perempuan dan warga sipil.

Pada 13 Mei 2025, terjadi pembunuhan terhadap Elisa Wandagau (75 tahun) yang merupakan seorang hamba Tuhan Gereja GKII Anugerah Sugapa Lama, Ruben Wandagau (35 tahun) adalah Kepala Kampung Hitadipa, Mono Takamina Tapani (40 tahun), dan Hetina Mirip (24 tahun) yang merupakan warga Kampung Sugapa Lama. (Jubi.id)

Peristiwa diatas adalah satu dari sekian banyak operasi militer yang dilakukan oleh TNI-Polri di tanah Intan Jaya, Papua. Pendekatan keamanan yang selama ini digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk Papua telah meningkatkan eskalasi kekerasan terhadap perempuan baik secara fisik, ekonomi, spiritual dan budaya serta menempatkan masyarakat sipil menjadi korban utama dalam operasi-operasi tempur.

Oleh karena itu, dengan tegas kami menuntut kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini kepada Presiden Prabowo dan Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin untuk segera menarik militer dari Kabupaten Intan Jaya dan dari tanah Papua.

Kami juga menuntut Pemerintah Indonesia untuk melakukan pengusutan tuntas terhadap kasus pembunuhan perempuan dan warga sipil di Intan Jaya. Menyelenggarakan pengadilan yang transparan serta memenuhi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya.

Jakarta, 28 Mei 2025

📱Narahubung:
•⁠ ⁠Mutiara Ika Pratiwi – 0822-1358-7565
•⁠ ⁠Tyas Widuri – 0857-5351-4559

Perempuan Mahardhika

Comments

wave
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Press ESC to close